Senin, 23 November 2015

Sekantong Sampah untuk Sebungkus Roti


            Minggu (23/11), projek sosial yang digagas oleh mahasiswa SGI Professional Class sekitar pukul 06.00 WIB pagi itu berjalan lancar.  Pada projek sosial ini, mahasiswa SGI Profesional Class melibatkan anak SMART Ekselensia. Tidak semua anak dilibatkan di sini. Hal ini dikarenakan di dalam Lembaga Pengembangan Insani terdapat dua sekolah. Maka dipilihlah siswa SMP mulai dari kelas 1, 2 dan 3.

Gerakan peduli sampah. Begitu bunyi  tagline pada spanduk yang terbuat dari kertas karton yang di gambar dan di warnai dengan krayon. Penggagasnya adalah Rokhani, perempuan asal Sumbawa, NTB. Ia merasa bahwa kedekatan antaranya dan siswa-siswa SMP dan SMA Ekselensia  selama dua pekan ini masih seperti orang asing. Padahal mereka sudah tinggal seatap dengan yayasan yang sama.

Keinginan yang serupa pun dialami para peserta lainnya. Pergolakan batin itu pun menemukan titik temu saat obrolan antara peserta laki-laki dan siswa SMART di pantry terjadi. Maksud dan tujuan tak lupa dipaparkan bertahap. Tidak hanya kepada siswa namun pembina asrama juga punya andil di sini.  

Keinginan untuk menumbuhkan rasa keakraban bukan hanya antara mahasiswa SGI. Melainkan antara senior dan junior dapat mempererat hubungan sosial yang lebih baik. Menurut Rokhani, masa pengabdian dimulai dari titik terdekat. Dan anak-anak SMP SMART adalah objek paling dekat. Mereka juga masyarakat.

Sebanyak 70 anak-anak berkumpul di depan masjid. Jalinan keakraban antara mahasiswa dan siswa-siswa lain tampak begitu berbeda ketika mereka dikumpulkan dan saling memperkenalkan diri masing-masing. Canda tawa memberikan energi positif bagi keduanya. Agar siang tak cepat beranjak maka gerakan peduli sampah pun segera dilaksanakan.

“Senang banget kak. Aku jadi kenal dengan kakak kelas.” Seru Dimas (12) yang malu-malu menjawab pertanyaan dari mahasiswa SGI sehabis isya di tangga paviliun 4. Lalu sebuah harapan menguat bahwa akan ada efek besar pada diri Dimas dan anak-anak lainnya. Akan sebuah kesadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan. Penukaran sekantung sampah dengan sebungkus roti hanya untuk menyemangati keras mereka dalam mengumpulkan sampah.*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar